Senin, 13 Februari 2012

PENINGKATAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTERNET


A.    Pendahuluan
Permasalahan pendidikan bukanlah sebuah masalah yang terdengar luar biasa di telinga bangsa Indonesia, walaupun demikian masalah ini bukanlah sebuah masalah yang biasa-biasa saja akan tetapi sebuah masalah yang kompleks dengan berbagai macam sudut pandang. Salah satu diantara permasalahan yang ada itu ialah masalah akses terhadap pendidikan.
Era global ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan industri, kompetisi dalam semua aspek kehidupan ekonomi, serta perubahan kebutuhan yang cepat didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Untuk memenuhi perkembangan ilmu dan teknologi, diperlukan SDM yang berkualitas. Akses pendidikan merupakan syarat wajib untuk kelancaran jalannya sebuah lembaga pendidikan karena tanpa adanya akses pendidikan maka pendidikan akan berjalan lambat.
Komunikasi merupakan salah satu akses pendidikan disuatu lembaga pendidikan. Komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh aktifitas manusia, baik sebagai inmdividu maupun sebagai kelompok. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain hanya dapat dilakukan dengan komunikasi, lewat komunikasi manusia bisa berhubungan antara satu dengan yang lain dengan berbagai tujuan. Komunikasi menetukan kualitas hidup kita.[1]
Melalui interaksi setiap hari manusia terus berkembang. Interaksi dengan orang lain bagaikan cermin bagi kita dan kita bisa mengetahui kondisi kita. Meminjam penjelasan Herbert Mead, setiap manusia mengembangkan konsep dalam dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan melalui komunikasi.[2]
Seiring dengan perkembangan dan perubahan ilmu komunikasi pada saat ini, muncul kesadaran untuk merumuskan model komunikasi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Hal ini diakibatkan dari bertambah majunya teknologi komunikasi.[3]
Seiring dengan berkembangnya teknologi masyarakat dituntut untuk mengetahui banyak informasi terutama dalam dunia pendidikan. Informasi-informasi tentang pendidika banyak diakses melalui banyak media seperti : koran, buku-buku pendidikan, televisi, radio, Internet dll.
Salah satu esensi dari proses pendidikan tidak lain adalah penyajian informasi. Dalam penyajian informasi, haruslah komunikatif. Demikian pula dalam pendidikan, informasi yang tepat disajikan adalah informasi yang dibutuhkan.
Dengan berkembangnya teknologi maka dalam komunikasi juga mengalami perubahan yang darastis dan mampu mengikuti perkembangan pada masa dewasa ini. Oleh karena itu, dengan berkembangnya teknologi maka pasti diimbangi juga positif dan negatif yang diakibatkan dari pekembangan teknologi, mulai dari biaya, penggunaan, pemakaian, psikologi dll.
Sebagaimana dikatakan diatas, masalah akses terhadap pendidikan itu sendiri dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, mulai dari sudut pandang ekonomi, sudut pandang sosiologis-antropologis, dan lain-lain.
Disini penuulis berfokus pada penggunaan Internet karena Internet Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi,dan fasilitas untuk promosi. Internet dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia.

B.     Rumusan Masalah
Penulis akan merumuskan yang nantinya akan menjadi sebuah pembahasan dibab selanjutnya.
1.      Apa definisi Internet?
2.      Apa manfaat Internet bagi pendidikan?
3.      Apa pengaruh Internet bagi masyarakat luas?


BAB II
Pembahasan

A.     Definisi Internet
Definisi Internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.
Jaringan Internet bekerja berdasarkan suatu protokol (aturan). TCP/IP yaitu Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan di dalam Internet sehingga data dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya. Setiap komputer diberikan suatu nomor unik yang disebut dengan alamat IP.
Sejarah Internet dimulai dari ARPANet, yaitu sebuah proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1969 dilakukan sebuah riset yaitu bagaimana cara menghubungkan suatu komputer dengan komputer lainnya atau membentuk suatu jaringan. Di tahun 1970 mereka berhasil menghubungkan lebih dari 10 komputer yang membentuk jaringan. Kemudian tahun 1973 jaringan ARPANet mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat. Sejarah Internet berlanjut ketika komputer di University College di London ikut bergabung dengan jaringan ARPANet. Di tahun-tahun selanjutnya jaringan ini semakin berkembang.
Pada tahun 1982, karena banyaknya komputer yang bergabung maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang menghubungkan semua komputer dan jaringan dan dibentuklah TCP/IP. Di tahun 1984 kemudian diperkenalkan sistem penamaan domain yang dikenal dengan DNS (Domain Name System). Internet kemudian tumbuh secara pesat di tahun 1990-an.[4]

B.     Manfaat Internet Bagi Pendidikan.
Salah satu esensi dari proses pendidikan tidak lain adalah penyajian informasi. Dalam penyajian informasi, haruslah komunikatif yakni yang bermakna: 1). Secara ekonomis menguntungkan, 2). Secara teknis memungkinkan dapat dilaksanakan, 3). Secara sosial-psikologis dapat diterima sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang ada, dan 4). Sesuai atau sejalan dengan kebijaksanaan/ tuntutan perkembangan yang ada.
Konsep bermakna ini penting bagi keberhasilan penyebarluasan informasi yang dapat diserap dan dilaksanakan dan sasaranya adlah peserta didik. Karena itu, william menyebutkan bahwa komunikasi adalah saling pertukaran simbol-simbol yang bermakana.[5]
Pada dasarnya terdapat tida dampak dari komunikasi, yaitu[6]:
1.      Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan. Tujuan ini sering disebut tujuan yang kognitif.
2.      Menumbuhkan perasaan terntentu, menyampaikan tertentu, ide, dan pendapat. Tujuan ini sering disebut tujuan afektif.
3.      Mengubah sikap, prilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif atau psikomotorik.

a)      Manfaat Bagi Lembaga Pendidikan
Masalah-masalah pokok yang dihadapi pendidikan di Indonesia yang terpenting adalah mengenai: peningkatan mutu, pemerataan kesempatan pendidikan, dan relevansi pendidikan dengan pembangunan nasional. Demikian luas dan jauhnya jangkauan yang hendak dicapai oleh program pembangunan pendidikan kita, padahal dilain pihak sumber-sumber yang tersedia bertambah terbatas dan langka.[7]
Berbagai potensi yang dimiliki oleh teknologi dalam pendidikan memungkinkannya diajukan sebagai suatu alternatif untuk memecahkan masalah-masalah yang telah dikemukakan diatas. Secara umum aplikasi teknologi dalam pendidikan akan mampu:
1.      Menyebarkan informasi secara meluas, seragam dan cepat.
2.      Membantu, melengkapi dan (dalam hal tertentu) menggantikan tugas guru.
3.      Dilakukan untuk melakukan kegiatan instuksional baik secara langsung maupun sebagai produk sampingan.
4.      Menunjang kegiatan belajar masyarakat serta mengundang partisipasi masyarkat.
5.      Menambah keanekaragaman sumber maupun kesempatan belajar.
6.      Menambah daya tarik untuk belajar.
7.      Membantu mengubah sikap pemakai.
8.      Memengaruhi pandangan pemakai terhadap bahan dan proses.
9.      Mempunyai keuntungan rasio efektifitas biaya, bila dibandingkan dengan sistem tradisional.[8]
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:
·         Library
·         Online Journal
·         Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.
Oleh karena sebagai lembaga pendidikan seharusnya bisa memanfaatkan internet untuk kepentingan lembaga pendidikan. Sebenarnya teknologi komunikasi menekankan pada penggunaan perangkat teknologi elektronika dan aspek ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi.
Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini merupakan pembelajaran yang dalam proses kegiatan pembelajarannya menggunakan teknologi (radio, televisi, OHP, leptop, LCD, dan lain-lain). Disamping itu TIK merupakan suatu perangkat teknologi yang diciptakan untuk mengolaborasi manfaat aplikasi komputer, komunikasi, dan informasi menjadi suatu sitem yang terintegrasi.[9]
Tujuan pembelajaran adalah agar siswa menerima secara baik apa yang disampaikan oleh guru, menguasai pelajaran secara komprehensif, dan siswa dapat mengembangkannya, baik melalui bimbingan guru maupun mandiri. Penerimaa siswa dalam mengembangkan pelajaran juga dipengaruhi oleh fasilitas yang terdapat dilingkungan pendidikan.
Dengan adanya internet maka sebagai lembaga pendidikan seharusnya bisa memanfaatkan internet sebagai metode pembelajaran yang efektif dan memajukan lembaga tersebut. Mengadakan fasilitas seperti Wifi dan laboratorium komputer yang tersambung dengan internet dilingkungan lembaga pendidikan akan membatu siswa mencari wawasan dan informasi atau tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Siswa-siswa yang menggunakan internet juga secara otomatis telah diawasi oleh pihak sekolah dengan kata lain akan terkontrol.
Lembaga pendidikan juga bisa menciptakan metode pembelajaran berbasis internet. Sumber-sumber yang dijadikan dalam pembelajaran tidak hanya dalam buku tetapi internegt juga bisa dijadikan sumber referensi atau kajian dalam lingkungan pendidikan. Berkaitan dengan pemilihan metode pembelajarn terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan[10]. Yaitu:
1.      Tujuan yang hendak dicapai.
2.      Kemampuan guru.
3.      Siswa
4.      Situasi dan kondisi ketika pengajaran berlangsung
5.      Fasilitas
6.      Waktu yang tersedia
7.      Kabaikan dan kekurangan sebuath metode, kapan digunakan dan bagaimana cara menggunakannya.

b)      Internet Sebagai peningkatan Mutu Pendidikan
Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Ada dua peranan Internet yang sangat penting, yakni: (1) sebagai sumber data dan informasi, (2) sarana pertukaran data dan informasi. Sebagai sumber informasi, Internet menyimpan berbagai jenis sumber informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Bidang apa pun yang diminati, pasti ada informasi di Internet. Ini dapat digunakan siswa untuk mencari bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah. Bagi siswa yang kurang mampu, ini sangat memudahkannya dalam mencari bahan ajar karena siswa tidak perlu lagi untuk membeli buku.
Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain, tanpa dibatasi oleh jarak fisik ke dua komputer tersebut. Dua komputer yang sama-sama terhubung ke Internet dapat saling berkomunikasi satu sama lain, atau mempertukarkan data dan informasi. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Misalnya, seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan sampai bisa komunikasi ke Indonesia-luar negeri.
Berdasarkan hal tersebut, maka Internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu: Sebagai media interpersonal dan massa.
a.       Bersifat interaktif.
b.      Memungkinkan komunikasi secara bebas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa Internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran Internet lebih bersifat suplementer atau pelengkap. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan
Ø  Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat,
Ø  Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
Ø  Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
Ø  Daya tampung meningkat,
Ø  Adanya standarisasi pembelajaran,
Ø  Meningkatkan learning outcomes baik kuantitas maupun kualitas.
Dengan demikian, adanya penerapan suatu teknologi komunikasi dalam pendidikan akan sangat mungkin terjadi perubahan besar-besaran dalam interaksi belajar mengajar antara sumber-sumber belajar dengan pelaku pelajar.
Penerapan teknologi komunikasi dalam pendidikan di era globalisasi tidak lain adalah bentuk aplikasi jenis-jenis teknologi mutakhir dalam praktik pendidikan. Proses kegiatan belajar mengajar yang menerapkan teknologi informasi dapat berupa penggunaan media elektronik seperti radio, TV, Internet dan sistem jaringan komputer, serta bentuk-bentuk aplikasi teknologi lainnya.[11]
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah yang positif.
Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu. Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan memiliki beberapa potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman (2000) sebagai berikut:
a.       Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan : 1) Mempercepat laju belajar; 2) Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik; dan 3) Mengurangi beban guru dalam menyejikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru akan lebih banyak berfungsi sebagai manager pembelajaran.
b.      Memberikan pendidikan yang sifatnya lebih individual denganjalan: 1) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan konvensional, 2) Memberikan kesempatan anak belajar secara maksimal, 3) Dapat melayani karakteristik individu yang berbeda-beda, karena adanya berbagai pilihan sumber belajar.
c.       Memberikan dasar yang ilmiah pada pengajaran dengan jalan: 1) Perencanaan program pengajaran yang lebih sistimatis; dan 2) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang prilaku manusia.
d.      Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan: 1) Meningkatkan kemampuan guru dengan berbagai media komunikasi, dan 2) Penyajian data informasi secara lebih kongkrit.
e.       Kemungkinan belajar secara seketika, karena dapat : 1) Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah, 2) Memberikan pengetahuan langsung apa yang ada di luar sekolah dapat dibawa masuk ke kelas.
f.       Memungkinkan penyajian pendidikan secara lebih luas, terutama dengan adanya media dengan jalan: 1) Pemanfaatan bersama secara lebih luas[12].



C.    Pengaruh Internet.
1.      Bagi Masyarakat
Sejalan dengan perkembangan zaman kemajuan teknologi Internet juga semakin maju.  ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.
Internet merupakan suatu media ketika digunakan bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, tinggal ketik dan enter maka data yang kita inginkan akan keluar dengan sendirinya. Seperti yang telah penulis paparkan dibab sebulumnya bahwa Internet itu tersambung ke seluruh dunia.
Ada beberapa pengaruh ketika sesorang menggunakan internet, diantaranya:
a)      Seseorang akan mudah mendapatkan informasi selagi orang tersebut mau membuka situs di Internet. Dengan demikian sesorang lebih mudah mendapatkan informasi keseluruh dunia. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa yang dibuka di Internet, sesuatu yang bermanfaat atau yang sebaliknya.
b)      Sebagai sarana komunikasi , Internet  tersebut berguna untuk mencari data, berita, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baru, dan lain lain.  Misalnya, melalui pengamatan banyak pengunjung mengunjungi situs web seperti friendster, detik, jejaring sosial, Kompas dan sebagainya.  Selain itu, pengunjung bisa mempunyai situs web sendiri untuk menyebarluaskan ide-ide dan pendapat mereka sendiri kepada seluruh dunia.
Walaupun ada banyak manfaat situs web, juga ada banyak masalah.  Masalah yang paling besar adalah:
1.      Bahwa informasi yang disebarkan di Internet tidak selalu benar.  Hal ini terjadi karena situs web tidak harus memberikan informasi yang benar dan akurat, dan tidak ada tanggung jawab atas kebenaran informasi yang disebarluaskan. 
2.      Masalah yang kedua adalah pornografi yang merupakan dampak negatif.  Namun, pornografi itu tidak harus dicari dengan sengaja, bisa saja mendapatkan pornografi dengan pencarian data dan file lainnya.  Dari pengamatan yang mendalam, tiga puluh tiga persen dengan sengaja mencari pornografi di Internet, dan bukan hanya laki-laki tetapi juga perempuan.  Walaupun demikian, kebanyakan adalah pengunjung yang dengan sengaja mencari pornografi.[13]
3.      Internet juga mempengaruhi perkembangan pelajar pada masa dewasa ini bisa dikatakan seorang tidak bisa hidup tanpa Internet, untuk mencari data, bermain facebook, tweter atau mencari informasi di seluruh dunia.
Dari pemaparan masalah diatas maka sebagai pengguna (pelajar dan masyarakat) internet harus bisa mengontrol diri ketika menggunakan internet. Dalam prakteknya pengguna internet hampir tidak terkontrol diri dalam menggunakan internet. Bagi masyarakat terutama orang tua yang mempunyyai seorang anak harus mengontrol atau mengawasi anaknya dalam menggunakan internet kalau didalam lembaga pendidikan guru bisa mengawasi tetapi kalau diluar lingkungan maka orang tua dan diri sendiri yang bisa mengawasi dalam penggunaan internet.
Semua itu kalau tidak didukung oleh manusia yang tidak berkepribadian, maka tatanan itu tidak banyak gunanya. Kepribadian itu sendiri merupakan obyek folmal pendidikan, yaitu manusia dengan ciri beriman, taqwa, cerdas, terampil,jujur, dan berkepekaan sosial, serta cinta tanah air seperti yang telah disebutkan UU SPN tahun 2003 bab 02 no. 03 tentang tujuan pendidikan.

2.      Bagi Pelajar/ Siswa
Pendidikan merupakan usaha yang terpenting adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang handal. Sumber daya manusia yang handal adalah merupakan produk utama pendidikan namun pentingnya peranan pendidikan dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kurang mendapat perhatian nyata dari masyarakat maupun pemerintah.
Berbagai tuntutan reformasi yang dikumandangkan akhir-akhir ini terutama yang meliputi bidang politik, ekonomi, pendidikan dan hukum. Namun disayangkan kurangnya atau jarang sekali terdengar tuntutan untuk reformasi dalam bidang sosial khususnya pendidkan. Padahal pendidikan sangat menentukan tatanan politik, ekonomi, dan hukum.
Setiap teknologi pastinya mempunyai pengaruh, positif dan negatif,  terutama internet bagi pengguna terutama seorang pelajar. Diantaranya:
1.      Mengembangkan potensi diri.
Internet juga bisa dijadikan guru kedua setelah guru maksudnya dalam ranah pendidikan (didalam lingkungan pendidikan atau diluar lingkungan pendidikan). Sampai ada istilah “Googel maha tahu” maksud dari kata-kata ini adalah karena sumber ilmu yang sangat banyak diinternet samapai dari segala cabang ilmu bisa dicari diinternet.
2.      Pembengkakan biaya
Pada dasarnya seorang pelajar itu belum bekerja sendiri masih bergantung pada orang tua selaku sumber pembiayaan dalam kuliah. Internet bisa dikatakan sangat mahal, dalam satu jam menggunakan internet seorang dipatok harga Rp. 3500/ jam. Berbeda dengan ketika seorang pelajar menggunakan modem.
3.      Mengembangkan kreativitas
Membangun kreativitas memang harus dilatih dan diberdayakan secara optimal. Tidak bisa seseorang hanya diam dan pasif menunggu anugrah kreativias turun dari langit dengan sendirinya. Seharusnya seseorang tanggap dan mengambil langkah-langkah yang positif dan mencari peluang untuk mengembangkan kreativitas.[14] Dengan informasi-informasi yang dipunyai oleh internet maka seseorang harus tanggap mencari untuk kepentingan diri sendiri.kreatifitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.[15]
Semua ini sedikit pengaruh internet bagi pelajar masih banyak pengaruh yang belum terdeteksi oleh penulis.



BAB III
Kesimpulan

Dari pengamatan yang mendalam ini, bisa diketahui bahwa semakin lama penggunaan Internet semakin penting sebagai sarana komunikasi mahasiswa. Fasilitas Internet seperti email, www dan YM/IRC sudah sangat popular di antara masyarakat luas, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan perkenalan antar pengguna Internet. 
Tetapi, walaupun ada banyak manfaat penggunaan Internet, juga ada dampak yang negatif bagi masyarakat. Misalnya, pornografi yang sudah menjadi masalah besar.  Sampai saat ini belum ada cara yang efektif untuk menghindar dari dampak negatif tersebut.  Akan tetapi, karena dampak yang positif juga banyak, maka kita harus menggunakan Internet sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini.
Sebagai sarana komunikasi masyarakat, bahwa di masa depan penggunaan Internet akan menjadi lebih luas dan berkomunikasi lewat Internet itu akan menjadi sepopular penggunaan telepon. Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi khususnya Internet di atas, dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah jauh lebih banyak, walaupun dalam realita mungkin tidak sama dengan yang telah ditulis oleh penulis akan tetapi masalah diatas hanyalah sempel dari kehidupan masyarakat saat ini.
Pada dasarnya Internet adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita semua tinggal bagaimana kita menggunakannya dengan baik dan semestinya. Sebgai seorang pelajar gunakanlah Internet sesuai dengan apa yang dibutuhkan seorang pelajar. Pada dasarnya internet adalah alat, sehebat-hebatnya internet kalau tidak digunakan maka tidak akan berfungsi. Oleh karena itu seorang pelajar harus mempunya keterampilan yang memadai sehingga dapat menggunakan internet untuk berbagai kepentingan khususnya dalam konteks seorang pelajar.
Pendidikan sebagai salah satu aspek kehidupan bangsa, tidaklah luput dari gerakan reformasi, suatu gerakan yang menginginkan perwujudan nyata cita-cita bangsa yakni terciptanya masyarakat adil dan makmur. Harapan penulis sebagaimana yang telah ditulis diatas Internet bisa untuk menujang mutu pendiidkan supaya menjadi lebih baik.
Penciptaan internet tidak lepas dari fungsi dan tujuan dari internet itu. Eksistensi sesuatu itu bagaimana sesuatu itu berfungsi berdasarkan fungsinya.[16] Jika Internet itu tidak berfungsi sebagaimana fungsi dari Internet itu maka Internet itu tidak eksistensi karena fungsi dari internet sendiri adalah sebagai media komunikasi. Misi awal internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari jumlah sumber daya perangkat keras (hadweare) komputer yang mahal. Hanya saja, sekarang ini mengikuti perkembangan zaman internet menjadi ajang komunikasi yang sangat cepet dan efektif sehingga menyimpang jauh dari misi awalnya[17].

Daftar Pustaka

Jalaludin  Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2008
Ngainun  Naim, Dasar-dasar komunikasi, yogyakarta, Ar-ruzz media, 2011
Arif rohman dan Teguh Wiyono, Education Policy in Decentralization Era, Yogyakarta, Pustaka pelajar.
Fredrick  William, 1989. The News Communication, los Angeles: Wadsworth, Inc
Yu sufhadi Miarso. 1981. Buku Akgta VB: Penerapan Teknologi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Universitar Terbuka (1984/1985)
Fravik Karsidi,2000,Teknologi Meningkatkan Mutu Pendidikan, Makalah disampaikan dalam Seminar Pendidikan Tingkat Regional EKMA-FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, tanggal 7 September 2000
Lihar Eksistensialisme dan Humanisme: Jean Paul sarter, Eksistensialisme dan Humanisme dari judul asli: Existentialisme and Humanisme Methuen & Co. Ltd. London 1960. Alih bahasa: yudi Murtanto, Yogyakarta, Pustaka pelajar.
Drs. Tommy Suprapto. Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen dalam Komunikasi, Jakarta, Caps. 2011
Basyarudin Ustman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, jakarta, Ciputat Press. 2002




[1] Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2008. hal. vii
[2] George Herbert Mead, Filusuf Amerika (1863-1931)
[3] Naim, Ngainun, Dasar-dasar komunikasi, yogyakarta, Ar-ruzz media, 2011. hal. 16
[4] Diakses pada tanggal 10 Oktober 2011. Penulis artikel Erista Pramana. ( http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/10/fungsi-internet.html)
[5]  William, Fredrick, 1989. The News Communication, los Angeles: Wadsworth, Inc.
[6]  Drs. Tommy Suprapto. Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen dalam Komunikasi, Jakarta, Caps. 2011. H. 12
[7] Arif rohman dan Teguh Wiyono, Education Policy in Decentralization Era, Yogyakarta, Pustaka pelajar. Hal. 117
[8] Yu sufhadi Miarso. 1981. Buku Akgta VB: Penerapan Teknologi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Universitar Terbuka (1984/1985)
[9] Ibid.h. 151
[10] Basyarudin Ustman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, jakarta, Ciputat Press. 2002, h. 34
[11] Ibid. Hal. 121
[13] Diakse pada tanggal 17 Oktober 2011. http://yayang08.wordpress.com/2008/05/07/dampak-internet-bagi-pelajar/
[14] Ibid.h. 230
[15] Utami Munandra, Pengembangan Kreativitas........h. 31
[16] Lihar Eksistensialisme dan Humanisme: Jean Paul sarter, Eksistensialisme dan Humanisme dari judul asli: Existentialisme and Humanisme Methuen & Co. Ltd. London 1960. Alih bahasa: yudi Murtanto, Yogyakarta, Pustaka pelajar. H. 41
[17] Ibid. H. 155